ao

alkitab hari ini

Rabu, 09 Maret 2011

Tentang pasangan hidup,peran suami dan istri


    Karena ketidakmengertian manusia akan kebenaran dalam hal pasangan hidup, mengakibatkan manusia mencari Pasangan hidup (PH) dengan kekuatannya sendiri, alhasil tidak sedikit dari mereka yang demikian di salah 1 pihak ada yang mengeluarkan “ongkos” lebih banyak karena kepincangan dalam rumah tangganya yakni yang 1 meragukan untuk mencintai pasangannya (karena faktor sikap, perlakuan, dll) yang 1 lagi begitu mencintai pasangannya tetapi perlakuannya tak terkontrol (menurutnya dia melakukan yang terbaik untuk pasangannya tapi pasangannya tak meresponi apa yg dilakukan sebagai wujud cinta).
    
       Ini adalah sebuah fakta bahwa setiap manusia memiliki norma masing-masing dalam dirinya dan mereka mempertahankan dengan kuat norma-norma tersebut. Kalo hal ini dibiarkan terus-menerus akan timbul kepaitan di 1 atau 2 pihak. Norma-norma ini adalah norma milik manusia lama atau norma kedagingan dimana sistem penilaiannya berdasarkan ukuran dirinya sendiri.
            Kalau sejak awal dalam memilih Pasangan hidup mengijinkan Tuhan yang ambil alih kendali 100% dalam hal pasangan hidup, Tuhan akan memberikan pasangan hidup yang serasi dan seimbang dimana suami istri melakukan porsinya masing-masing.
-Seorang suami berperan seperti Kristus yang mengasihi jemaat dan menyelamatkan jemaatnya (suami sebagai tudung atas istri dan anak-anaknya)
-Seorang istri tunduk pada suami seperti tunduk pada Kristus.
Apabila semua berperan sesuai peran masing-masing keluarga akan mengalami keseimbangan dan akan sedikit sekali luka batin didapati dalam keluarga yang seimbang seperti ini.
            Bagaimana yang sudah diambang perceraian?
Suami dan istri harus mau saling mengampuni dan saling mnegakui kesalahn masing-masing, mengundang T.Yesus masuk dalam hati mereka masing-masing dan membuang semua norma-norma bawaan manusia lama, minta Roh kudus mencabut semua pikiran manusia lama, tabiat daging, kebiasaan daging, keinginan daging, minta diganti dengan norma baru  dari T.Yesus , pikiran, perasaan, kehendak Kristus pokoknya semua diganti dengan kepunyaan Yesus. Sehingga menjadi serupa dengan gambarNya.
            Bagaimana dengan yang belum menikah supaya nanti menikahnya sesuai mau Tuhan?
Minta Roh.kudus membuang semua keinginan manusia untuk menikah, membuang semua hawa nafsu manusia/daging beserta ambisinya. Kenapa ini semua harus dibuang? Karena ini semua adalah perbuatan daging, orang yang hidup dalam daging tak diterima di Kerj. Allah. Kita harus menyadari bahwa posisi kita adalah bukan manusia biasa  lagi tapi anak Allah setara dengan T.Yesus. Anak Allah tidak hidup dalam daging tapi hidup dalm roh. Oleh karena itu walopun kita masih hidup dalam tubuh daging tapi yang berjalan/aktif adalah tubuh roh, yang dipimpin oleh Roh  Allah. jadi penting sekali untuk bisa mendengar suara Tuhan

Menikah yang benar adalah menikah atas dasar keinginan Tuhan yang terjadi dalam kita, bukan keinginan kita yang jadi. Tuhan akan memberikan intuisi atau rhema dalam hati kita ketika Dia menyuruh kita menikah. Kalo Dia suruh kita menikah pasti jodohnya Dia sudah siapkan, kita harus percaya itu dan cukup percaya saja. Kita tinggal tunggu saja T.Yesus menyampaikan siapakah pasangan hidup kita, Dia bisa pakai intuisi, penglihatan, dan berbagai macam cara lainnya.
Seperti halnya adam. Tuhan taruh keinginan tentang pasangan hidup dalam hati adam setelah itu adam tidur, pada saat tidur dibentuknyalah hawa dari tulang rusuk adam. Ishak pun demikian, Ishak tak lakukan apa-apa tapi bapaknya yg sibuk mikirkan tentang pasangan hidup ishak, ayah ishak menyuruh eliezer untuk mencarikan calon pasangan untuk Ishak, Eliezer berdoa minta petunjuk dari Tuhan untuk dapatkan calon untuk ishak. dan Eliezer mendapatkan Ribka yang kemudian dibawa kepada Ishak.  

Ef 5:21-25  dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.  Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,  karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

Luk 16:18  Setiap orang yang menceraikan isterinya, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah; dan barangsiapa kawin dengan perempuan yang diceraikan suaminya, ia berbuat zinah."

Mal 2:16  Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel--juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

2 kor 5:16  Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian.

Gal 5:19-22  Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Rom 8:8-9  Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.  Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.

Mat 6:9-10  Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.

Rom 8:13  Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.

Rom 8:15-16  Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Joh 1:12-13  Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Rom 10:10  Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Seorang anak Allah adalah: seorang yang sudah mengalami kelahiran baru, anak Allah bukan diperanakan dari darah dan daging melainkan dilahirkan dari Roh.
Kapan seseorang lahir baru?
Pada saat dia bertobat mengaku percaya darah Yesus menghapus dosanya dan mengundang T.Yesus masuk dalam hatinya dan memberi otoritas kepadaNya untuk menjadi pemimpin hidup kita. RohNya akan memimpin roh kita. pada saat kita mengundang T.Yesus masuk dalam hati kita benih roh Yesus bercampur dengan roh kita sehingga muncul buah-buah roh yang baru. percampuran Roh Yesus dengan roh kita melahirkan buah roh yang baru. inilah lahir baru. status kita berubah dari manusia biasa menjadi anak Allah. Kepenuhan Kristusmemenuhi diri kita 

Yoh 3:3  Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Yoh 3:5  Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Eph 4:13  sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Hirarki ilahi dalam Rumah tangga:
Allah Bapa---Tuhan Yesus---Suami---- Istri---anak

Bosnya suami adalah Yesus, Karena Kristus adalah kepala jemaat, kalo ada masalah/sesuatu yg tak berkenan didapati pada diri suami, istri tak boleh menanduk suami, sang istri laporan sama Bosnya suami yi: T.Yesus kalo ada masalah dalam diri suami nanti T.Yesus yang akan menindaklanjuti si suami, apapun  rupanya istri harus tunduk sama si suami karena memang porsinya seperti itu.

memang kalo diliat sang istri sebagai obyek penderita dan memang betul obyek penderita, karena wanita/istri/ibu adalah gambaran dari R.kudus. R.kudus di dalam diri kita sering jadi obyek penderita karena ketidaktaatan kita tapi Dia tetap setia dalam diri kita kerja keras utnuk membuat kita bertobat dan kembali ke Firman Tuhan.

Tapi bukan berarti karena istri harus tunduk sama suami, sang suami bisa semena-mena terhadap istri INI SALAH BESAR, suami adalah Gambaran Yesus yang mengasihi jemaatnya (Istri dan anak) seorang suami yang benar wibawa ilahi terpancar dari dalam dirinya. Kalo dalam setiap perilaku dan pengambilan keputusan  suami berdasarkan pimpinan Roh, betapa damainya hati jemaatnya (istri dan anaknya)

Tuhan Yesus memberkati

by:Dimas Kuspranowo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar