ao

alkitab hari ini

Sabtu, 05 Maret 2011

mimpiku tidak terwujud?

ada seorang anak yang bercita-cita menjadi seorang tentara dan menjadi panglima.
ia terus berdoa kepada TUHAN agar cita-citanya dikabulkan
dan begitu ia lulus kuliah ia mendaftar di sebuah akademi tentara
proses demi proses dilalui dan hingga pada akhirnya test fisik
namun ternyata anak ini tidak diterima karena ia memiliki ukuran badan yang tidak memumpuni.



anak ini sangat kecewa kepada TUHAN,ia tetap percaya namun ia tidak lagi menganggap TUHAN menjadi sahabatnya lagi.
kemudian ia mendaftar dalam perguruan kedokteran.dan disitu ia berhasil menjadi dokter yang sangat hebat.
bahkan dengan caranya sendiri ia berhasil mengobati pasien-pasien yang notabenya tidak bisa diselamatkan menjadi selamat.

setelah umurnya semakin lama semakin tua,ia menjadi ispirasi dokter-dokter muda lainnya untuk mencari cara untuk mengobati pasiennya


kemudian ia meninggal namun ia tetap tidak dapat melupakan kekecewaannya kepada TUHAN karena dulu ia tidak bisa menjadi seorang tentara,
saat ia bertemu dengan TUHAN ia mulai marah dan berkeluh kesah.
namun TUHAN berkata,"lihatlah anakKU,saat engkau menjadi seorang tentara dan panglima.engkau akan ikut dalam sebuah perang dan engkau akan terkena sebuah tembakan tepat di dadamu dan engkau diletakan didalam peti mati pada masa mudamu dan seluruh keluargamu menangisi engkau,namun lihatlah sekarang rencanaKU.engkau menjadi seorang dokter yang sangat istimewa.bahkan sepanjang karirmu engkau selalu di sanjung banyak orang karena keahlianmua dan engkau membantu banyak orang untuk bertahan hidup,bahkan orang-orang menganggap engkau lebih istimewa dari pada seorang panglima tentara"

guys..mungkin terkadang memang ada beberapa impian kita yang tidak terwujud meski kita udah berusaha dan berdoa.tapi percayalah rencana TUHAN lebih indah dari pada rencana kita..karena rencanaNYA adalah damai sejahtera dan cerah..so
yuk mari kita beryukur untuk setiap apapun yang kita terima dan apa yang tidak kita terima

Tidak ada komentar:

Posting Komentar