sebuah cerita tentang sebuah pengharapan seorang pelatih.dimana saat dia melatih sebuah tim football disebuah sekolah kristen di amerika yang tak pernah mengalami kemenangan dan dia belum dikaruniai seorang anak..
disaat dia datang kepada TUHAN dan berdoa agar TUHAN turut campur tangan dalam hidupnya.
dia memulai dari segala perkaran kecil.akhirnya dia melatih dengan cara berbeda dari pada pelatih lain nya
dia mengajarkan kepada anak asuhannya untuk berdoa sebelum memulai pertandingan dan berkata "jika kita menang kita mengucap syukur dan jika kita kalah,kita tetap mengucap syukur"sebuah kata-kata iman yang dasyat.dan satu lagi.untuk tentang kehidupan rumah tangganya,ia berkata kepada istrinya "apakah jika kita tetap tidak mempunyai anak,engkau masih akan tetap percaya padaNYA?"
dan di ending cerita dia dikaruniai seorang anak..
satu hal yang bisa kita pelajari dari film tersebut adalah dimana masa-masa kelemahan kita sebagai manusia.dimana kita merasa tidak berharga dan selalu gagal,dan tak mempunyai tempat pengharapan..
disitu lah kuasa TUHAN akan bekerja.disaat kita datang kepadanya dengan segala keluh kesah kita.dan kita mempercayai dan menaruh semua pengharapan kepadaNYA...
mungkin diawal kita tidak akan melihat kuasa TUHAN terjadi atas hidup kita.namun saat kita mencoba untuk setia dan tetap melakukan bagian kita dan membiarkan TUHAN melakukan bagianNYA dalam hidup kita...kuasa TUHAN terjadi...dan satu lagi yang unik dari film tersebut..saat tim nya mencapai final dengan kemenangan-kemenangan yang ajaib.mereka harus menghadapi sebuah tim yang sangat hebat..dan kepercayaan mereka akan TUHAN di uji..di awal babak pertama mereka mengalami kekalahan.namun pelatih ini berkata "bukankan TUHAN sudah memberi apa yang seharusnya tak layak kita terima..kita yang harusnya tidak bisa sampai disini tapi TUHAN kasih kesempatan kita untuk dapat bertanding di final ini.."
disini disaat kita sudah mengalami berkat-berkat TUHAN.akan ada waktunya dimana kepercayaan kita harus lebih ditingkatkan..dimana disaat kita sedang senang-senangnya menikmati berkat TUHAN,namun tiba-tiba serasa ada tembok batu yang sangat besar yang menghadang kita..
ingat lah.tetap mengucap syukur dan jangan pernah menyerah itu adalah kunci dari semuana
IA TUHAN yang tidak akan membiarkan kita menjadi anak kelas 2.
IA adalah TUHAN yang dasyat...
guy's..jangan pernah berhenti untuk sebuah harapanmu,mimpimu dan cita-cita mu..
mungkin saat ini kalian merasa tidak mampu untuk melakukan semua harapan-harapan kalian..
namun IA tidak buta dan tidak tuli.IA mendengar semua beban kita.doa kita
IA hanya sejauh doa...dan sejauh mana kita percaya kepadaNYA
GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar